Dalam meningkatkan pembangunan desa, Karang Taruna menjadi wadah untuk mengekspresikan kreativitas dan potensi generasi muda di wilayah pedesaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial. Tretes adalah nama desa sekaligus kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Karang Taruna telah menjadi pilar penting bagi pemuda dalam mengembangkan diri dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial. Maka dari itu sangat perlu untuk mengembangkan dan mendorong partisipatif aktif karang taruna sebagai sarana penggerak pemuda desa. (Wenti, 2013:391)
Jumlah Penduduk Kecamatan Prigen Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur | Laki-Laki | Perempuan | Jumlah |
0 – 14 | 9.781 | 9.424 | 19.205 |
15 – 64 | 31.365 | 30.983 | 62.618 |
> 65 | 2.922 | 3.000 | 5.922 |
Kecamatan Prigen | 44.338 | 43.407 | 87.745 |
Sumber: Pasuruan Dalam Angka tahun 2023
Dalam upaya revitalisasi juga tak lepas dari partisipasi anggota Karang Taruna itu sendiri. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kecamatan Prigen mengenai Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Prigen, dapat dilihat bahwa jumlah pemuda dengan kelompok umur 15-64 tahun lebih banyak daripada jumlah perempuan dengan umur yang sama yaitu dengan jumlah total 62.618.
Meskipun Desa Tretes, Prigen, dikelilingi oleh nilai-nilai kebersamaan yang kuat dalam kehidupan pedesaan, kebiasaan acuh tak acuh masih menjadi karakteristik utama dalam kehidupan sehari-hari remaja di sana. Pola pikir konsumtif juga menjadi ciri yang menyelubungi perilaku mereka, mengakibatkan dampak negatif terhadap efektivitas peran Karang Taruna dalam mendukung pembangunan desa.
Keterlibatan aktif yang kurang dari para pemuda dalam aktivitas organisasi ini tidak hanya disebabkan oleh kurangnya minat atau kesempatan, tetapi juga dipengaruhi oleh kelemahan dalam manajemen Karang Taruna itu sendiri. Tanpa panduan yang jelas dan sistem manajemen yang efektif, potensi dan kemampuan pemuda dalam mengelola serta mengembangkan organisasi tersebut tidak dapat dimaksimalkan. Dampaknya, peran Karang Taruna sebagai penggerak utama pembangunan desa menjadi terhambat, menyisakan potensi berharga yang belum dieksplorasi dan dimanfaatkan sepenuhnya.
Diperlukan upaya lebih lanjut untuk memperbaiki manajemen internal Karang Taruna guna mendorong partisipasi aktif dan pengembangan kemampuan pemuda, sehingga peran organisasi ini dalam membangun desa dapat semakin kuat dan berkelanjutan. Namun sekarang, dengan adanya dukungan mekanisme kontrol/pengendalian dari pihak yang bertanggung jawab rencana revitalisasi diharapkan mampu mengangkat isu-isu strategis baik dalam bentuk kegiatan/aktivitas sosial-ekonomi maupun karakter.
Berikut merupakan rincian dari partisipasi yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Tretes:
Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan Desa
- Partisipasi dalam tahap perencanaan (idea planning stage)
Partisipasi pada tahap ini maksudnya adalah pelibatan seseorang pada tahap penyusunan rencana dan strategi dalam penyusunan kepanitian dan anggaran pada suatu kegiatan/proyek
- Partisipasi di dalam tahap pelaksanaan (implementation stage)
Partisipasi pada tahap ini maksudnya adalah pelibatan seseorang pada tahap pelaksanaan pekerjaan suatu proyek. Masyarakat di sini dapat memberikan tenaga, uang ataupun material/barang serta ide-ide sebagai salah satu wujud partisipasinya pada pekerjaan tersebut.
- Partisipasi di dalam pemanfaatan (utilization stage).
Partisipasi pada tahap ini maksudnya adalah pelibatan seseorang pada tahap pemanfaatan suatu proyek setelah proyek tersebut selesai dikerjakan. Partisipasi masyarakat pada tahap ini berupa tenaga dan uang untuk mengoperasikan dan memelihara proyek yang telah dibangun.
Pada tahap ini Karang Taruna di Desa Tretes ini sudah melaksanakan proses pemanfaatan dan pengembangan, contohnya warung kopi yang dikelola sendiri oleh anggotanya, selain itu pembukaan wisata Coban Centong yang masih berjalan karena hal tersebut merupakan program dengan tantangan terberat tetapi mereka mampu untuk menjalaninya, selain itu tahlil bersama setiap hari Kamis oleh anggota Karang Taruna khususnya laki-laki.
Generasi muda adalah tulang punggung masa depan sebuah desa. Mereka memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yang mampu mengangkat derajat serta kesejahteraan masyarakat desa. Mari kita wujudkan mimpi-mimpi besar untuk desa yang lebih sejahtera, lebih berdaya, dan lebih bersatu melalui sumbangsih generasi muda dalam Lembaga Karang Taruna. Setiap langkah kecil dari kita akan membawa perubahan yang besar bagi masyarakat dan lingkungan kita. Mari kita bergerak bersama menuju masa depan yang lebih cerah untuk desa kita!
Referensi:
Ambarsari, I. A., & Mardliyah, S. (2019). Revitalisasi Karang Taruna Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan Desa Di Desa Tretes Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. J+ Plus: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah, 8(2), 1-10.
Harold, R., Ibrahim, R., Hunawa, R., & Bumulo, S. (2024). Peran Karang Taruna Dalam Pembangunan Pendidikan Desa Langge Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. SOSIOLOGI: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 60-69.
Pratama, F. F., & Rahmat, R. (2018). Peran karang taruna dalam mewujudkan tanggung jawab sosial pemuda sebagai gerakan warga negara. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 15(2), 170-179.