Masyarakat Indonesia pastinya sudah tidak asing dengan Sabang sebagai titik barat Indonesia dan Merauke menjadi titik timurnya. Namun bagaimana dengan titik tengah Indonesia? Keberadaan titik tengah Indonesia berada di Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Titik tengah ini diberi julukan Posi Na Tanae oleh masyarakat setempat. Julukan tersebut berasal dari bahasa Bugis yang artinya pusar atau pusat tanah (Raihani, 2017).

Posi Na Tanae merupakan tanah lapang yang dibatasi bebatuan besar dan membentuk lingkaran. Pada bagian tengahnya terdapat batu yang menutupi sebuah lubang yang berada di bawah tanah. Batu yang menutupi lubang tersebut merupakan penanda titik tengah Indonesia. Menurut masyarakat setempat, lubang itu tidak memiliki dasar. Hal ini menjadi alasan masyarakat Desa Umpungeng dahulu menutupinya dengan batu besar (Dimensi Indonesia, 2022).

Selain sebagai titik tengah Indonesia, Desa Umpungeng juga merupakan desa situs bersejarah. Pasalnya terdapat situs megalitikum bersejarah yang disebut masyarakat setempat sebagai Garugae. Situs batu ini merupakan bebatuan rata yang membentuk lingkaran lonjong. Pada salah satu lingkarannya terdapat gundukan batu menyerupai tahta, lalu di tengahnya terdapat satu batu yang dipagari besi yang bercat merah. Konon, Garugae ini dijadikan tempat pertemuan para raja untuk berbagai keperluan. Salah satunya yaitu untuk tempat bermusyawarah. Selain itu, situs batu ini dahulunya juga dijadikan lokasi pelantikan para pemimpin seperti datuk, raja, atau kepala daerah (Iqbal, 2023).

 

Situs Megalitikum Garugae
Sumber : liputan6.com, 2016

Wisatawan yang ingin mengunjungi titik tengah Indonesia di Desa Umpungeng akan mendapatkan pengalaman menarik. Pasalnya keberadaan Desa Umpungeng terletak di ketinggian 1.000 – 1.500 mdpl dan diapit oleh Pegunungan Neneconang dan Gunung Laposo. Hal tersebut membuat wisatawan bisa merasakan sensasi sejuk dan indahnya pegunungan. Kemudian untuk jarak tempuh jika berkunjung dari utara Kota Makasar yaitu 100 km, sementara dari Barat Daya yaitu dari ibu kota Kabupaten Soppeng hanya menempuh 10 km (Rahmawati, 2022).

Keberadaan Posi Na Tanae di Desa Umpungeng selain sebagai titik tengah Indonesia juga merupakan desa situs bersejarah karena terdapat situs megalitikum Garugae. Oleh karena itu, sebagai desa situs bersejarah, Desa Umpungeng harus memiliki tujuan melestarikan budaya. Karena melalui desa situs bersejarah terjadi proses pembelajaran antar generasi termasuk generasi muda (Paramita, 2022). Dengan demikian, keunikan Posi Na Tanae sebagai titik tengah Indonesia dapat terus dinikmati oleh wisatawan dari berbagai generasi. (MN)

 

 

Daftar Pustaka

Dimensi Indonesia, 2022. dalam https://dimensiindonesia.com/melihat-ternyata-titik-tengah-indonesia-adanya-di-sulsel/. Diakses pada tanggal 12 April 2023 pukul 06.50 WIB.

Iqbal, Mahareta. 2023. dalam https://validnews.id/kultura/desa-umpungeng-si-titik-paling-tengah-indonesia. Diakses pada tanggal 12 April 2023 pukul 06.30 WIB.

Paramita, Mahditia. 2022. masterplandesa.com Menjawab. Yogyakarta: Housing Resource Center Caritra.

Rahmawati, Fitria. 2022. dalam https://sampaijauh.com/titik-paling-tengah-indonesia-lokasinya-ada-di-sini-15607. Diakses pada tanggal 12 April 2023 pukul 07.00 WIB.

Raihani, Shana. 2017. dalam https://www.idntimes.com/travel/destination/shana-fitri-raihani/ternyata-titik-tengah-indonesia-berada-di-kota-ini-c1c2. Diakses pada tanggal 12 April 2023 pukul 06.45 WIB.