Masa Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk mengurangi seluruh aktivitas di luar rumah. Untuk mengisi waktu selama harus berada di rumah ini, banyak masyarakat yang mulai bercocok tanam di halaman pekarangannya. Dengan keterbatasan lahan yang ada di sekitar hunian, muncullah ide-ide kreatif untuk tetap bercocok tanam. Salah satunya yaitu menanam sayur di celah antara paving block. Cara tersebut dapat menjadi alternatif sebagaimana yang dilakukan oleh seorang perempuan yang berhasil bercocok tanam di sela-sela paving block. Pada gambar di bawah ini, tanaman yang dihasilkan bahkan berukuran cukup besar.

 

 

Setelah video ini viral, banyak masyarakat yang mulai menerapkan cara bercocok tanam yang sama. Hasilnya, sebagian besar tanaman yang dihasilkan ternyata berukuran lebih kecil dari yang diharapkan. Karena hal tersebut, ada yang mencoba mengakali cara tanam ini agar media tanamnya lebih luas dengan cara memberi jarak yang cukup antara paving. Hasilnya, ukuran tanaman yang dihasilkan dari media tanam yang lebih luas memiliki ukuran yang lebih besar daripada yang ditanam di sela-sela paving.

Gambar 2a. Perbandingan ukuran tanaman yang ditanam di celah pavingblock dengan yang ditanam dengan celah lebih besar
( Sumber : Dari Pekarangan, Wahid Channel 2020)

 

Gambar 2b. Perbandingan ukuran tanaman yang ditanam di celah pavingblock dengan yang ditanam dengan celah lebih besar
( Sumber : Dari Pekarangan, Wahid Channel 2020)

Dengan mengetahui bahwa hasil tanaman dari media tanam yang lebih luas lebih baik, penggunaan bata kobel dirasa akan lebih efektif, baik dari fungsinya sebagai perkerasan maupun fungsinya sebagai media tanam tambahan. Apa itu bata kobel dan bagaimana bata kobel dapat berfungsi sebagai media tanam untuk bercocok tanam di rumah?

Bata kobel merupakan bata ramah lingkungan yang dihasilkan oleh Dusun Serut bekerjasama dengan UNTAG Semarang. Berbeda dengan paving block yang terbuat dari pasir, bata kobel berbahan dasar tanah yang dicampur dengan sedikit semen dan air. Dalam hal kegunaannya sebagai perkerasan, bata kobel memiliki kualitas yang sama kuatnya dengan paving block. Sedangkan dalam kegunaannya sebagai media tanam, bata kobel memiliki kelebihan yaitu :

  1. Bentuk bata kobel yang dilengkapi dengan lubang akan memberikan ruang lebih bagi tanaman untuk tumbuh

 

Gambar 3. Bata Kobel
(Sumber : caritra.org)

  1. Bentuk bata kobel yang simetris akan memberi jarak yang sama antar tumbuhan

Gambar 4. Bata Kobel sebagai media tanam
(Sumber : caritra.org)

 

  1. Selain memberi ruang pertumbuhan yang lebih luas, lubang pada bata kobel juga membuat tanaman terkesan lebih rapih dan tertata.

Dengan berbagai kelebihan diatas, bata kobel dinilai dapat menjadi pilihan yang tepat sebagai media perkerasan yang dapat berfungsi sekaligus sebagai media tanam. Referensi tersebut dapat menjadi arahan dalam pengembangan kawasan hijau berkelanjutan (FABP).

 

 

Daftar Pustaka

Perkim.id, 11 November 2021. Bata Kobel, Inovasi Bahan Bangunan Ramah Lingkungan dan Murah. Diakses pada 12 Oktober 2022/ 13.00 WIB. https://perkim.id/rumah/bata-kobel-inovasi-bahan-bangunan-ramah-lingkungan-dan-murah/

Love Garden. 19 Februari 2020. Grow Vegetables On Bricks Yard (Video). https://www.youtube.com/watch?v=n1zq2X3lXzI

Dari Pekarangan. 12 Juni 2020. Day 40 – Tanam Sayur Di Celah-Celah Paving block (Video). https://www.youtube.com/watch?v=mMH093GDgG0

Wahid Channel. 29 Mei 2020. Tanam Sawi Di Paving Mungkinkah? (Video). https://www.youtube.com/watch?v=0NrIla7T9dY