Bangunan bersejarah selalu menjadi bagian penting dalam warisan budaya suatu daerah. Begitu pula dengan bangunan di Dusun Tamanan, Yogyakarta yang menjadi bukti sejarah peninggalan zaman Kolonial Belanda. Bangunan yang dimaksud adalah bangunan Klinik Dokteran Welless Center yang dulunya sebagai fasilitas pekerja di Pabrik Gula Randugunting yang merupakan salah satu dari 19 pabrik gula yang pernah berdiri di Yogyakarta (Rasyid, 2022).

Bapak Hasto selaku Kepala Dusun Tamanan menyatakan bahwa Klinik Dokteran Welless Center ini berfungsi sebagai fasilitas kesehatan bagi para pekerja yang bekerja di pabrik gula Randugunting. Klinik ini pernah menjadi klinik bersalin terbesar pada tahun 1770-an hingga 1790-an.  Meskipun bangunan ini merupakan peninggalan zaman Belanda, kepemilikan lahannya yaitu tanah sultan atau dikenal sultan ground.  Namun, untuk kepemilikan bangunan klinik ini adalah Rumah Sakit Bethesda. Bangunan utama tersebut terdiri dari beberapa pembagian fungsi ruang yaitu tempat tinggal dokter, kantor administrasi klinik, serta bangunan pelayanan untuk kliniknya. Bangunan ini telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda.  Oleh karena itu, ketika melihat atau masuk ke dalam bangunan tersebut suasana khas zaman dahulu sangat terasa. Dilihat dari bentuk bangunan, pintu, jendela, hingga atap masih memberikan suasana khas zaman dahulu. Oleh sebab itu, pada tahun 2021 bangunan ini sudah termasuk ke dalam bangunan Cagar Budaya.

 

Foto Bangunan SDN 1 Tamanan
Sumber: Dokumentasi Caritra.org

 

Pak Hasto menambahkan selain fasilitas kesehatan juga terdapat beberapa fasilitas pendukung seperti Sekolah Dasar 1 Tamanan. Bangunan sekolah yang merupakan fasilitas yang di berikan Pabrik Gula Randugunting sebagai pendidikan bagi keluarga para pekerja di pabrik gula tersebut. Selain itu, pabrik gula ini juga menyediakan pemakaman untuk para karyawan yang bekerja di sana. Pemakaman ini terletak di Dusun Timur dan dikenal dengan nama Makam Manjengan.

 

 

 

Bangunan di atas memiliki keunggulan dalam struktur bangunannya. Pak Hasto menyatakan meskipun bangunan-bangunan ini telah berusia puluhan bahkan ratusan tahun namun masih berdiri kokoh dan menjadi bagian penting dari sejarah Yogyakarta. Oleh karena itu, masyarakat setempat dan para pemuda berinisiatif untuk menjaga dan merawat bangunan-bangunan tersebut agar tetap terjaga keasliannya. Namun karena bangunan tersebut sudah tua dan tidak pernah mengalami renovasi. Bangunan ini mulai mengalami kerusakan di bagian jendela pintu dan atap bangunan. Pada tahun 1960-an, salah satu bangsal di pabrik gula ini mengalami kerusakan dan harus direnovasi kembali.

 

 

Foto Bangunan Administrasi Dokteran Welless Center Sumber: Dokumentasi Caritra.org

 

Foto Bangunan Administrasi Dokteran Welless Center Sumber: Dokumentasi Caritra.org

Mas Rinto selaku salah satu pemuda Dusun Tamanan menyatakan bahwa meskipun bangunan ini sudah tua, masyarakat serta pemuda di Dusun Tamanan turut serta dalam menjaga kualitas bangunan ini. Upaya yang dilakukan seperti kerja sama untuk menjaga, membersihkan bangunan serta lahan, dan mengenalkan bangunan tersebut ke masyarakat luas dengan media sosial. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga bangunan ini sangatlah penting agar bangunan ini tetap lestari dan tidak terlupakan oleh generasi-generasi selanjutnya. Semoga dengan adanya partisipasi dari masyarakat dan pihak-pihak terkait dapat mempertahankan Klinik Dokteran Welless Center sebagai bagian penting dari warisan budaya di Dusun Tamanan

 

Sumber :

Rasyid, 2022. “Mengenal Pabrik Gula Pleret, Saksi Kejayaan Industri Gula di Yogyakarta” dalam https://www.merdeka.com/jateng/mengenal-pabrik-gula-pleret-saksi-kejayaan-industri-gula-di-yogyakarta.html di akses pada tanggal 31 Maret 2023