Di era modernisasi ini masih banyak daerah di Indonesia yang belum terjamah oleh teknologi, terkhususnya jaringan komunikasi. Konsekuensinya banyak wilayah di Indonesia yang masih merupakan blank spot area. Area blank spot adalah tempat-tempat yang tidak memiliki sinyal akibat dari tiadanya menara telekomunikasi dan Saluran Udara Tegangan Tinggi atau SUTET sehingga menyulitkan penggunaan gawai untuk berkomunikasi (Saputra, 2018). Wilayah di Indonesia yang masih banyak blank spot sering dikenal dengan sebutan 3T yaitu daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Contoh daerah 3T di Indonesia adalah Nusa Tenggara Barat dan Papua.

Untuk menyelesaikan masalah blank spot, pemerintah telah mencanangkan program Desa Digital. Desa digital adalah sebuah konsep yang menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan publik dan kegiatan perekonomian di desa (pendampingdesa.com, 2022). Upaya awal yang dilakukan pemerintah dalam menerapkan program desa digital adalah menggiatkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi. Hal tersebut selaras dengan amanat UU Omnibus Law Cipta Kerja tentang pembangunan ekonomi dan kemudahan berusaha.

Keberhasilan Desa Digital tidak terlepas dari kondisi desa dan langkah-langkah atau strategi yang diterapkan. Dalam membuat suatu desa menjadi Desa Digital (Berita UPI, 2022), pemerintah perlu memperhatikan beberapa hal seperti: 1) melakukan sosialisasi; 2) memperhatikan tujuan dan kepentingannya; 3) membangun infrastruktur; 4) membangun teknologi desa; dan 5) menyediakan perangkat pintar. Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Presiden K.H Maruf Amin (2020). Menurutnya, dalam menjalankan program Desa Digital terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, yaitu:

  • Penyediaan jaringan, seperti Palapa Ring dengan jaringan 5G atau internet cepat
  • Penyediaan perangkat, seperti pemberian gawai untuk memfasilitasi masyarakat desa
  • Penyediaan aplikasi sesuai konteks penduduk di wilayah bersangkutan, seperti penyesuaian terhadap potensi SDM dan SDA desa, kearifan dan karakteristik budaya masyarakat lainnya
  • Pendampingan warga, seperti menyelenggarakan sosialisasi terkait Desa Digital

Jika program Desa Digital berhasil dilaksanakan, kondisi perekonomian desa-desa Indonesia akan berkembang dengan pesat. Hal ini dikarenakan Desa Digital memperhatikan hal fundamental untuk mengatasi masalah perdagangan, yaitu sarana komunikasi. Adanya desa digital akan mendorong masyarakat desa untuk memanfaatkan teknologi digital berbasis internet dalam kegiatan ekonominya.

Desa Digital penting untuk mengatasi masalah blank spot, yang merupakan keadaan saat komunikasi dua arah atau lebih melalui gadget terganggu. Melalui Desa Digital, pembangunan sarana komunikasi dilakukan secara lebih merata sehingga teknologi dapat dimanfaatkan oleh desa-desa, khususnya di wilayah 3T. Dengan begitu, diharapkan laju perekonomian masyarakat desa akan menjadi lebih lancar. (VKL/SA/OBS)

 

Daftar Pustaka

Saputra, Galang. 2018. “Blank Spot Area pada Daerah Urban di BTS Arya Banjar Getas dengan Pengukuran Received Strength Signal Indicator (RSSI)” dalam https://perpustakaan.ft.unram.ac.id/index.php?p=show_detail&id=7900. Diakses tanggal 9 Mei 2023 pukul 13.00.

Anonim. 2020. “Menegakkan Kedaulatan Publik dalam RPP Cipta Kerja Klaster Penyiaran” dalam https://www.kominfo.go.id/content/detail/31788/menegakkan-kedaulatan-publik-dalam-rpp-cipta-kerja-klaster-penyiaran/0/tvdigital22. Diakses tanggal 9 Mei 2023 pukul 13.00.

Anonim. 2022. “Ditjen SDPPI Paparkan Upaya Hapus Blank Spot dan Terobosan Kebijakan Frekuensi dalam JCC ke-19” dalam https://www.postel.go.id/berita-ditjen-sdppi-paparkan-upaya-hapus-blank-spot-dan-terobosan-kebijakan-frekue-27-5710. Diakses tanggal 9 Mei 2023 pukul 13.00.

Anonim. 2022. “Konsep Digitalisasi Desa” dalam https://pendampingdesa.com/konsep-digitalisasi-desa/. Diakses tanggal 24 Mei 2023 pukul 08:30

Faizal, Achmad. 2022. “Inilah 5 Desa Digital Terbaik di Indonesia – Sistem Pelayanannya Canggih!” dalam https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/11/10/inilah-5-desa-digital-terbaik-di-indonesia-sistem-pelayanannya-canggih. Diakses tanggal 9 Mei 2023 pukul 13.00.

Humas UPI. 2022. “Mengenal Desa Digital: Ini yang Harus Disiapkan!” dalam https://berita.upi.edu/mengenal-desa-digital-ini-yang-harus-disiapkan/. Diakses tanggal 9 Mei 2023 pukul 13.00.

Anonim. 2018. “BAKTI: 11% Wilayah Indonesia Masih Blank Spot Seluler” dalam https://www.kominfo.go.id/content/detail/13606/bakti-11-wilayah-indonesia-masih-blank-spot-seluler/0/sorotan_media. Diakses tanggal 9 Mei 2023 pukul 13.00.

Anonim. 2020. “Kembangkan Desa Digital untuk Gerakkan Ekonomi Masyarakat Desa” dalam https://www.kominfo.go.id/content/detail/30637/kembangkan-desa-digital-untuk-gerakkan-ekonomi-masyarakat-desa/0/berita. Diakses tanggal 9 Mei 2023 pukul 13.00.