Indonesia memiliki beragam desa wisata yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang menawarkan kebudayaan, kuliner, kegiatan wisata, serta kearifan lokal khas masing-masing daerah. Belakangan ini, berkunjung ke desa wisata merupakan salah satu kegiatan yang digemari oleh wisatawan yang ingin mencari suasana baru. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia memiliki beberapa desa wisata kelas dunia.

“(Desa) Penglipuran di Bali itu terbersih di dunia. Desa Jatiluwih di Tabanan juga sudah terkenal dengan environmental sustainability-nya,” ungkap dia. Hal tersebut disampaikan oleh Sandiaga dalam BEGINU Season 2 Episode 8 bertajuk “Sandiaga Uno, Bola Basket dan Pengalaman Berkali-kali Jatuh dan Bangkit” yang diunggah dalam akun YouTube Kompas.com, Senin (26/4/2021).

 

  1. Desa Wisata Penglipuran, Bali

Desa Wisata Penglipuran, Bali

Desa Wisata Penglipuran adalah desa masyarakat Bali Mula yang lokasinya berada di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli atau di dataran tinggi sekitar kaki Gunung Batur. Wisatawan yang berkunjung ke sana akan disambut oleh suasana yang tenang dan asri. Untuk kegiatan wisata, mereka dapat mempelajari aturan adat, tradisi unik, serta acara ritual lainnya termasuk Galungan. Salah satu aturan adat yang dapat kamu gali lebih lanjut saat berkunjung ke sana adalah larangan bagi pria untuk memiliki istri lebih dari satu.

 

  1. Desa Wisata Jatiluwuh, Bali

Desa Wisata Jatiluwuh, Bali

Desa Wisata Jatiluwih terletak di Kabupaten Tabanan. Pada Juni 2017, desa hijau ini sempat dikunjungi oleh Presiden ke-44 Amerika Serikat yakni Barack Obama. Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali I Nyoman Nuarta mengatakan, persawahan di sana merupakan salah satu pemandangan yang dapat dinikmati. “Di Jatiluwih bisa melihat pemandangan alam dan para petani lokal yang melakukan aktivitas sehari-hari seperti menanam padi, serta melihat air terjun,” ujarnya, Rabu (9/9/2020).

Desa ini terkenal akan keindahan subaknya (sistem irigasi tradisional sawah di Pulau Dewata) yang merupakan warisan budaya tak benda yang ditetapkan oleh UNESCO pada 2012. Subak adalah sesuatu yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kegiatan wisata lain yang bisa dilakukan di sana adalah trekking di beberapa area yang telah disediakan, berkeliling naik sepeda, beli beras merah khas Jatiluwih, berkunjung ke pura kuno, serta bersantai di Air Terjun Yeh Hoo.

 

  1. Desa Osing Kemiren, Banyuwangi

Desa Osing Kemiren, Banyuwangi

Desa Osing Kemiren, juga dikenal dengan Desa Wisata Osing, berlokasi di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Desa yang ditetapkan sebagai cagar budaya ini dikenal sebagai tempat adat istiadat, serta budaya khas suku Osing yang merupakan penduduk asli kabupaten tersebut.

Selama berada di sana, wisatawan tidak hanya bisa menyaksikan pertunjukan Tari Gandrung namun juga mengikuti beberapa program pelatihannya. Selain Tari Gandrung, kesenian lain yang ditawarkan adalah Barong, Kuntulan, Jaran Kincak (kuda menari), dan Mocopotan (membaca lontar kuno). Jika kamu suka kopi, Desa Osing Kemiren juga memiliki Festival Ngopi Sepuluh Ewu yang tidak hanya menyajikan kopi namun juga edukasi tentang kopi.


4. Desa Wisata Batulayang, Bogor

Desa Wisata Batulayang, Bogor

Desa Wisata Batulayang terletak di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Melansir Wartakota Live, Senin (8/3/2021), desa ini menawarkan pengalaman wisata yang lengkap. Bupati Bogor Ade Yasin menuturkan, selain pemandangan alam yang indah, ada juga area kemah dan outbound, serta edukasi budaya yang dapat dinikmati wisatawan. “Edukasi budaya seperti membatik dengan pewarna alami, seni budaya Jaipong dan angklung, edukasi sampah, serta homestay dan penginapan,” ujar dia di Cibinong, Senin. Sementara itu, mengutip situs resminya, Desa Batulayang juga memiliki wisata alam hutan pinus, air terjun, serta arung jeram jika kamu ingin tertarik untuk berwisata sambil menyatu dengan alam.

 

  1. Desa Wisata Karangrejo, Magelang

Desa Wisata Karangrejo, Magelang

Desa Wisata Karangrejo berlokasi di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Desa ini digadang-gadang sebagai salah satu desa wisata berkelanjutan di sana. Di sana, wisatawan bisa melakukan berbagai macam kegiatan seperti berswafoto ria sambil menikmati pemandangan matahari terbit dari Punthuk Setumbu. Pengunjung juga bisa berkeliling ke beberapa tempat wisata di sana seperti Gereja Ayam atau Bukit Rhema, Bukit Barede, dan Kebun Buah Karangrejo. Untuk berkeliling, wisatawan bisa memanfaatkan paket wisata dengan kisaran harga Rp 125.000-Rp 900.000. Ada juga paket keliling dengan mobil jeep, mobil VW safari, andong, dan sepeda onthel.

 

  1. Nepal Van Java, Magelang

Nepal Van Java, Magelang

Nepal van Java adalah nama yang disematkan untuk Dusun Butuh di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Adapun, julukan tersebut diberikan kepada dusun lantaran letaknya berada di lereng Gunung Sumbing. Perumahan penduduk juga terlihat seperti bertumpuk bak perumahan khas Nepal.    Kegiatan wisata yang bisa dilakukan oleh pengunjung antara lain adalah menjelajahi dusun yang masih asri sambil menikmati pemandangan, serta selfie di gapura dusun, Teras Nepal, Taman Depok, dan gapura pendakian.

 

Sumber : Kompas.com