Salah satu calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 menyebutkan tentang Desa Panggungharjo, ketika debat cawapres pada hari Minggu, 21 Januari 2024. Ketika membahas mengenai pengelolaan desa, cawapres tersebut menyampaikan, “Di DIY ada satu daerah, yaitu Desa Panggungharjo, yang dikenal sangat maju. Koperasi, irigasi, dan UMKM-nya berjalan dengan baik. Desa ini dikelola dengan baik.” Lalu, seperti apa desa yang disebut sebagai desa mandiri itu?

 

Desa Mandiri di Yogyakarta

Desa Panggungharjo merupakan salah satu desa yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa ini terletak di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul. Desa dengan luas 5,61 Km2 ini memiliki penduduk sekitar 28 ribu jiwa pada tahun 2021. Sebagian besar masyarakat bekerja di sektor swasta dan pertanian. (Desa Panggungharjo, 2021)

Terdapat beberapa potensi yang dimiliki oleh Desa Panggungharjo. Desa ini memiliki berbagai sanggar kesenian yang aktif digunakan untuk kegiatan kesenian. Kuliner yang terkenal dari Panggungharjo adalah mangut lele dan nasi tumpang. Desa ini juga merupakan penghasil kerajinan seperti kain batik, gamelan, dan wayang. Selain itu, terdapat lokasi bersejarah seperti Situs Yoni Karanggede dan Panggung Krapyak.

 

Pelestarian Budaya

Desa Panggungharjo ditetapkan sebagai Desa Mandiri Budaya oleh Pemerintah DIY. Menurut Pergub DIY Nomor 93 tahun 2020 tentang Desa/Kalurahan Mandiri Budaya, yang dimaksud Desa/Kalurahan Mandiri Budaya adalah: “Desa/Kalurahan mahardika, berdaulat, berintegritas, dan inovatif dalam menghidupi dan mengaktualisasikan nilai-nilai kaistimewan.” Artinya, desa yang menyandang gelar Desa Mandiri Budaya telah terbukti mampu menghidupkan nilai-nilai keistimewaan dengan pengelolaan yang baik.

Sebagai desa mandiri budaya, beberapa kegiatan dilaksanakan sebagai upaya pelestarian kebudayaan. Terdapat acara Jagongan Selapanan yang diadakan setiap beberapa bulan sekali. Acara ini diisi dengan diskusi publik untuk membahas isu-isu kebudayaan bersama masyarakat. Selain itu, Jagongan Selapanan juga berisi penampilan kesenian dan pameran kerajinan lokal. Jagongan Selapanan terkini dilaksanakan pada 18 November 2023 dan membahas Situs Yoni Karanggede dan kaitannya dengan Tata Nilai Poros Kebudayaan.

 

Desa yang Terus Berinovasi

Beberapa permasalahan yang ada di Desa Panggungharjo adalah limbah sampah dan kesejahteraan masyarakat. Desa Panggungharjo melakukan beberapa inovasi dalam pengelolaan sampah dan pelayanan sosial. Keduanya dikelola sendiri oleh desa dengan membentuk kelompok/badan khusus di bawah pemerintah desa.

  • Pengelolaan sampah mandiri desa. Dikelola oleh Kelompok Usaha Pengelola Sampah (KUPAS). Tugasnya adalah mengelola sampah dari rumah tangga. Beberapa inovasinya adalah: composter bag untuk mengumpulkan sampah organik kering dan basah; maggot BSF untuk pembuatan pupuk cair dari sampah organik; dan losida kaktus untuk membuang sisa makanan dan biopori.
  • Pelayanan Jaminan Sosial. Diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Jaring Pengaman Sosial (Bapel JPS). Beberapa program yang dilaksanakan: JPS Kesehatan, JPS Pendidikan, dan JPS Kesehatan Ibu dan Anak.

 

Bagaimana Panggungharjo Mengelola Desa?

Dalam mengelola desa, Desa Panggungharjo menggunakan masterplan desa sebagai panduannya. Penyusunan rencana masterplan desa berbasis budaya didampingi oleh Caritra Indonesia. Desa Panggungharjo memiliki fokus pada pembangunan desa melalui masing-masing kualitas kesejahteraan rumah tangga dan kebudayaan, sebagai ciri khas yang dimiliki. Tujuan pengelolaan desa adalah pengelolaan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Konsep pembangunan desa bertumpu pada poros kebudayaan desa melalui pilar nilai kebudayaan.

 

Rasi Bintang Pari/Gubuk Penceng sebagai Penunjuk Arah Mata Angin. Sumber: Kafeastronomi, 2014.

Salah satu konsep kebudayaan yang diterapkan adalah rasi bintang Pari/Gubuk Penceng, yang digunakan sebagai simbol “Sedulur Papat kalima Pancer”. “Sedulur Papat” yang menggambarkan arah mata angin, diwujudkan dalam empat pusat kegiatan yaitu Kawasan Panggung Krapyak, Taman Budaya Karangkitri, Kampung Mataraman, dan Situs Yoni Karanggede. “Pancer” atau pusatnya adalah Kawasan Pemerintahan (Kantor Desa). Konsep ini menjadi panduan dalam pengembangan dan pembangunan di masa yang akan datang.

Desa Panggungharjo merupakan percontohan desa yang menerapkan nilai kebudayaan ke dalam proses pemerintahannya. Pengelolaan sampah dan jaring pengaman sosial hanya menjadi satu atau dua inovasi yang dilakukan. Masih banyak inovasi lain yang akan dilakukan untuk membangun desa melalui tata nilai kebudayaan.

 

Referensi

Antara News, 2024. Mahfud: Panggungharjo Bantul Contoh Sukses Program Desa Mandiri. Diakses dari https://babel.antaranews.com/berita/389784/mahfud-panggungharjo-bantul-contoh-sukses-program-desa-mandiri pada 25 Januari 2024.

Desa Panggungharjo, 2021. Data Kependudukan Desa Panggungharjo. Diakses dari https://www.panggungharjo.desa.id/demografi/#1523345547940-44775137-f28b pada 25 Januari 2024.

Desa Panggungharjo, 2023. Merti Bumi Panggungharjo. Diakses dari https://www.panggungharjo.desa.id/merti-bumi-panggungharjo/ pada 25 Januari 2024.

Detikcom, 2024. Bicara Bangun Desa: Gibran Contohkan Desa di Mojokerto, Mahfud Panggungharjo. Diakses dari https://news.detik.com/video/240121155/bicara-bangun-desa-gibran-contohkan-desa-di-mojokerto-mahfud-panggungharjo pada 25 Januari 2024.

Kafe Astronomi, 2014. Mencari Arah dengan Bintang. Diakses dari: http://kafeastronomi.com/mencari-arah-dengan-bintang.html pada 25 Januari 2024.