Dusun Serut terletak di Desa Palbapang, Kecamatan Bantul yang berjarak sekitar 5 km ke arah selatan dari Pusat Kabupaten Bantul. Secara geografis, Dusun Serut berada di dekat samudera hindia dan berada pada ketinggian sekitar 37 meter dpl. Dusun ini termasuk dalam kawasan rawan bencana gempa bumi. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai buruh harian lepas.
Bencana gempa bumi 6,2 skala Richter yang terjadi pada tahun 2006 membuat Dusun Serut mengalami kerusakan yang cukup parah 287 rumah roboh dan 44 rumah rusak berat. Sebagai upaya pemulihan kondisi kerusakan, tumbuhlah kesadaran masyarakat untuk membangun kembali Dusun Serut bersama pemangku kepentingan. Selain bantuan kebutuhan pokok, warga Dusun Serut juga mau menerima bantuan pembuatan masterplan kawasan. Fungsi masterplan kawasan adalah untuk merencanakan penataan dan pembangunan kembali Dusun Serut yang porak poranda akibat bencana gempa bumi. Warga serut mengikuti proses perencanaan yang diawali dengan rembug warga, pengumpulan data awal dan kebutuhan, kemudian pemetaan data eksisting rumah dan kepemilikannya. Setelah itu dilakukan pengolahan data dan penyusunan peta dusun untuk membuat rencana peruntukan kawasan dusun. Rencana tersebut kemudian diuji ke masyarakat agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Konsep mitigasi bencana gempa bumi di Dusun Serut diwujudkan dalam desain kawasan yang aman terhadap bencana. Direncanakan ruang – ruang yang digunakan sebagai titik kumpul guna kegiatan evakuasi ketika terjadi bencana, didukung dengan tersedianya jalur evakuasi yang dilengkapi dengan petunjuk jalur sebagai media penyampai informasi terkait evakuasi bencana. Jalur evakuasi dan titik kumpul bertujuan untuk meminimalisir jumlah korban apabila terjadi bencana pada masa depan.
Desain bangunan di Dusun Serut diarahkan agar tahan gempa, sesuai dengan Permen Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. Bangunan yang didirikan berpondasi dalam dan kokoh. Bangunan di Dusun Serut dibangun dengan konstruksi aman terhadap gempa dan menghadap ke jalan. Desain bangunan tahan gempa diperlukan sebagai bentuk mitigasi bencana supaya kondisi kerusakan pada tahun 2007 tidak terulang lagi.
Dusun Serut bisa menjadi kawasan yang tangguh bencana tidak terlepas dari adanya kepemimpinan yang partisipatif. Pemimpin partisipatif selalu menekankan sifat – sifat yang terbuka, aktif, komunikatif, dan adaptif terhadap pihak internal maupun pihak luar. Hal tersebut ditandai dengan Kepala Dusun Serut yang menerima dan mengajak warganya untuk melaksanakan perencanaan pembangunan kawasan pada masa awal pemulihan pasca gempa bumi tahun 2006.
Tantangan terbesar dari perencanaan kawasan adalah pada pasca kegiatan perencanaan yaitu pada tahapan implementasi rencana. Pada tahun 2009, warga serut baru menyadari bahwa kegiatan perencanaan yang telah mereka lakukan secara partisipatif pada masa rehabilitasi pasca bencana gempa bumi telah memberikan banyak manfaat bagi mereka. Melalui pengembangan dusun serut yang aman terhadap bencana, masyarakat dipersiapkan untuk menjadi lebih sigap dan tangguh dalam menghadapi bencana. Partisipasi warga serut merupakan contoh keberhasilan dari kemampuan masyarakat untuk mengelola lingkungannya secara sustainable dan aman bencana.
#MasterplanDesa #DusunSerut #AmanBencana #MandiriEnergi