Pariwisata di Indonesia semakin menjadi prioritas pembangunan bagi pemerintah. Setiap tahunnya, target pembangunan dan pengembangan pariwisata terus bertambah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan potensi yang ada di suatu wilayah. Geliat kepariwisataan juga didukung oleh Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 1969 tentang Pedoman Pembinaan Pengembangan Kepariwisataan (Komsary, 2015).
Salah satu daya tarik wisata yang dimiliki Indonesia adalah wisata kuliner. Daya tarik utama wisata kuliner adalah produk makanan (Safira, 2020). Keberadaan wisata kuliner juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat. Terbukanya lapangan pekerjaan terjadi karena dibutuhkan tenaga kerja untuk membuat dan memasarkan produk kuliner. Contohnya seperti masyarakat Desa Dolok Manampang.yang merasakan peningkatan perekonomian melalui wisata kuliner “Kampung Tahu”. Wisata kuliner “Kampung Tahu” berada di Desa Dolok Manampang, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai. Fokus dari wisata kuliner ini adalah produksi tahu dan pemasaran produk olahan tahu. Awal mula wisata kuliner “Kampung Tahu” ini berasal dari seorang warga yang berasal dari Pulau Jawa. Ia pindah ke Dusun IV Tanjung Rejo Desa Dolok Manampang dan memproduksi tahu di desa tersebut. Usaha produksi tahu ini kemudian turun menurun dan diikuti oleh warga di Desa Dolok Menampang. Saat ini terdapat 15 industri rumahan yang menjalankan produksi tahu. Produksi tahu dari 15 industri perumahan tersebut menghasilkan 20 papan tahu per hari. Sedangkan kedelai yang digunakan menghabiskan 1 karung kedelai dalam sehari atau sekitar 50 kg sampai 70 kg. Selanjutnya tahu yang sudah diolah dihargai seribu rupiah per 4 potongnya (Media Center, 2022)
Seiring berjalannya waktu, maka telah dihasilkan berbagai inovasi olahan tahu. Tercatat 20 lebih varian produk dari olahan tahu yang diproduksi langsung oleh masyarakat Desa Dolok Manampang. Dukungan juga dilakukan dalam mengenalkan produk dan meningkatkan kualitas wisata kuliner “Kampung Tahu”. Pemerintah Kecamatan Dolok Masihul pada Agustus 2022 melaksanakan lomba kuliner olahan tahu di Desa Wisata Dolok Manampang. Pelaksanaan lomba dihadiri langsung oleh Bupati Serdang Bedagai yaitu Bapak Darma Wijaya. Beliau berharap melalui lomba ini olahan tahu dari “Kampung Tahu” dapat lebih dikenal dan tidak kalah dari tahu sumedang. (Portal Kecamatan, 2022)
Kehadiran “Kampung Tahu” menjadi bukti bahwa wisata kuliner mampu meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Hal tersebut dapat terwujud apabila pemerintah mendukung eksistensi wisata kuliner secara kontinu. Dukungan yang berkelanjutan tersebut akan mendorong penguatan ekonomi desa. Peningkatan dan kestabilan ekonomi pada akhirnya akan membangun desa yang kuat dan mandiri. (MN)
Daftar Pustaka:
Media Center. 2022 “Tahu Manampang, Wisata Kuliner Menarik dari Serdang Bedagai” dalam https://mediacenter.serdangbedagaikab.go.id/2022/12/20/tahu-manampang-wisata-kuliner-menarik-dari-serdang-bedagai/ Diakses pada tanggal 23 Februari 2023 pukul 14:15 WIB.
Binus University. 2015. “Perkembangan Pariwisata Indonesia”, dalam https://hotel-management.binus.ac.id/2015/11/18/perkembangan-pariwisata-indonesia/ Diakses pada 23 Februari 2023 pukul 14.17 WIB
Portal Kecamatan Dolok Masihul. 2022. “Pelaksanaan Lomba Kuliner Olahan Tahu Desa Wisata Kampung Tahu Dolok Manampang Kecamatan Dolok Masihul” dalam file:///C:/Users/user/Downloads/Portal%20Kecamatan%20Dolok%20Masihul%20-%20Berita.html Diakses pada 23 Februari 2023 pukul 14.20 WIB
Safira, Dela . 2020. “Wisata Kuliner Di Surabaya”, Universitas Airlangga Repository, Hlm. 1–37.