Dusun Serut merupakan salah satu daerah yang terdampak bencana gempa bumi Bantul dengan magnitude 6,2 SR pada tahun 2006. Saat itu, Dusun Serut bersama dengan HRC Caritra telah menyusun masterplan kawasan yang aman terhadap bencana secara jangka panjang. Seiring berjalannya waktu, Dusun Serut terus berkembang dan berhasil mengelola seluruh kebutuhannya. Keberhasilan Dusun Serut menjadikan dusun ini sering kali menjadi kunjungan studi untuk penataan kawasan. Salah satu lembaga yang melakukan kunjungan ke Dusun Serut adalah Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (POLBANGTAN YOMA)

Peserta kunjungan sedang mendengarkan penyampaian materi oleh Pak Toba. Sumber: caritra.org

Kunjungan oleh POLBANGTAN YOMA ini dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2022. Kunjungan ini dimulai dengan pembukaan dan pengantar dari pihak POLBANGTAN YOMA yang selanjutnya diberikan penjelasan mengenai sejarah dusun, program dusun, hasil perencanaan dan beberapa kegiatan di Dusun Serut oleh Pak Toba, selaku kepala dusun. Setelah penjelasan tentang proses perencanaan Dusun Serut, para peserta kemudian diajak berkeliling ke beberapa area produktif di Dusun Serut.

Spot pertama yang dikunjungi para mahasiswa adalah area Perpustakaan Serut JAYARI. Di area ini, mahasiswa diperlihatkan proses pembuatan Bata Kobel. Bata Kobel ini merupakan salah satu inovasi untuk Dusun Serut dari UNTAG Semarang. Bata ini memiliki biaya produksi yang lebih murah dan lebih mudah karena tidak memerlukan proses pembakaran. Pada kesempatan ini, beberapa mahasiswa juga ikut mencoba mencetak bata kobel.

 

 

Setelah itu, para mahasiswa diarahkan untuk melihat ke area kandang kelompok Dusun Serut. Kandang kelompok ini muncul karena dulunya warga yang memiliki ternak meletakkan ternaknya di area halaman rumahnya. Kondisi ini membuat sanitasi lingkungan menjadi buruk dan menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Dengan adanya kandang kelompok ini, kegiatan peternakan menjadi terpusat dan kotorannya dapat lebih mudah dikelola bersama.

 

Selain mengunjungi kandang kelompok, para peserta kunjungan juga diajak untuk ke rumah produksi tempe dan tahu Dusun Serut. Setelah berkeliling, para peserta kembali berkumpul di rumah Pak Toba untuk persiapan pulang. Pada kegiatan ini, beberapa mahasiswa membawa bibit tanaman organik dari Dusun Serut.