Secara geografis, Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik dan terletak di zona Ring of Fire, sehingga menyebabkan Indonesia rawan terhadap bencana. Oleh karena itu, perlunya mitigasi bencana dari berbagai pihak. Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengatakan bahwa “Mitigasi bencana ini sangat penting dilakukan untuk keselamatan seluruh warga. Walaupun ada bencana yang tak bisa dihindari seperti gempa bumi, namun dengan mitigasi bencana yang maksimal, dampaknya bisa ditekan seminimal mungkin,” pada Selasa (3/1/2023).

Konsep Desa Wisata Tangguh Bencana bisa menjadi solusi karena akan menciptakan desa yang tidak hanya menarik bagi wisatawan tetapi juga kesiapan yang tinggi menghadapi bencana alam. Konsep desa wisata merujuk pada pengembangan suatu area atau wilayah pedesaan menjadi tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan. Desa wisata tangguh bencana bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan mengedukasi masyarakat tentang potensi bencana dan cara menghadapinya. Dalam implementasinya, desa ini memberikan manfaat berupa peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana dan tindakan saat terjadi bencana. Masyarakat diharapkan menjadi lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana.

Desa Panglipuran di Bali adalah salah satu contoh sukses dari konsep desa wisata tangguh bencana. Desa ini terkenal karena keindahan alamnya serta keberhasilannya dalam mengembangkan konsep wisata yang berkelanjutan sembari memperkuat ketahanan terhadap bencana. Desa Panglipuran telah mengadopsi berbagai strategi dan praktik untuk meningkatkan ketangguhan mereka terhadap bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, dan letusan gunung berapi. Upaya-upaya ini meliputi pendidikan tentang bencana, pembangunan infrastruktur yang tahan bencana, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan pengembangan sistem peringatan dini.

Konsep desa wisata tangguh bencana menggabungkan pembangunan pariwisata dengan mitigasi bencana untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat lokal dan industri pariwisata. Dalam konsep desa wisata tangguh bencana, masyarakat setempat diberdayakan melalui pelatihan tentang mitigasi bencana, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian budaya, sehingga meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian mereka. Infrastruktur yang dikembangkan di dalam desa wisata tangguh bencana juga berfokus pada peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana, seperti sistem peringatan dini dan fasilitas evakuasi, memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Di samping itu, desa wisata tangguh bencana menawarkan pengalaman pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, menarik wisatawan yang mencari pengalaman juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal melalui pengembangan bisnis-bisnis pendukung. Pariwisata berperan sebagai kontributor penting terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya di negara-negara berkembang yang menghasilkan pendapatan, lapangan kerja, dan pendapatan pajak. Pariwisata berkelanjutan mendorong pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan hidup, dan pelestarian budaya. Pariwisata berkelanjutan dapat mempromosikan pembangunan inklusif dengan memberdayakan perempuan, pemuda, dan komunitas pedesaan.

Dalam perwujudan desa wisata tangguh bencana, tentu perlu peran dari berbagai pihak mulai dari peran pemerintah dan stakeholder dalam pengembangan desa wisata tangguh bencana yang memainkan peranan kunci dalam menyusun, mendukung, dan melaksanakan strategi yang memastikan keberhasilan dan keberlanjutan rencana tersebut. Kolaborasi dan dukungan dari semua pihak sangat penting dalam mendukung desa wisata tangguh bencana seperti Desa Panglipuran dan desa wisata tangguh bencana lainnya menuju pariwisata untuk kesiapsiagaan. (MAA)

 

Sumber:

Dewan Perwakilan Rakyat RI (2023). Pentingnya mitigasi bencana bagi Indonesia. Diakses dari(https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/42643/t/Ashabul%20Kahfi:%20Pentingnya%20Mitigasi%20Bencana%20Bagi%20Indonesia) pada Kamis, 4 April 2024

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2022). Siaran pers Menparekraf Indonesia siap tampilkan pariwisata tangguh bencana ke delegasi GPDRR. Diakses dari (https://www.kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-menparekraf-indonesia-siap-tampilkan-pariwisata-tangguh-bencana-ke-delegasi-gpdrr-2022) pada Jumat, 5 April 2024

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (2023). Korelasi UU No. 6 Tahun 2014 dengan konsep desa wisata serta permasalahannya. Diakses dari  (https://berita.pesisirselatankab.go.id/berita/detail/korelasi-uu-no6-tahun-2014-dengan-konsep-desa-wisata-serta-permasalahannya) pada Kamis, 18 April 2024