Terletak di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Desa Gili Gede Indah menjadi surga tersembunyi bagi para pencinta alam dan budaya. Terpaut jarak sekitar 20 km dari Kota Mataram dengan waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam, Desa Gili Gede memiliki pesona yang tidak kalah dengan Gili Trawangan. Desa Gili Gede Indah merupakan sebuah pulau dengan luas 407 hektare yang terletak di perairan selatan Kabupaten Lombok Barat. Berdiri sejak tahun 2010 melalui pemekaran desa dari Desa Pelangan, Desa Gili Gede Indah resmi menjadi desa wisata sejak tahun 2012. Saat ini, Desa Gili Gede Indah dihuni oleh 1.424 penduduk dengan 469 KK yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan.

Desa Gili Gede Indah, dengan pesona alam bawah lautnya yang memukau, telah berhasil menarik minat jutaan wisatawan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Littaqwa, dkk. (2022), Desa Gili Gede Indah memiliki lebih dari 15 jenis terumbu karang yang menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan bawah laut melalui aktivitas menyelam atau snorkeling. Sayangnya, baik aktivitas warga ataupun wisata yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian terumbu karang. Padahal, terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat penting dan perlu dilestarikan agar keindahan alam Desa Gili Gede Indah dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Sejak disahkannya Pokdarwis Gili Bersinar pada tanggal 18 November 2020, kesadaran masyarakat akan potensi wisata Desa Gili Gede Indah semakin meningkat. Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) ini telah berupaya keras mempromosikan keindahan Desa Gili Gede Indah melalui berbagai platform media sosial, yang kemudian berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan. Salah satu bukti nyata keberhasilan Pokdarwis adalah meningkatnya minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk mengunjungi penginapan dan dermaga Marina del Ray. Banyak di antara mereka yang memilih untuk menginap dan menikmati keindahan alam Desa Gili Gede Indah. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan Pokdarwis Gili Bersinar telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam memajukan sektor pariwisata di Desa Gili Gede Indah.

Perkembangan Desa Gili Gede Indah sebagai destinasi wisata memang patut diapresiasi, namun di balik pesona alamnya, terdapat sejumlah permasalahan yang masih menjadi tantangan besar. Kekurangan air bersih akibat kekeringan yang berkepanjangan menjadi salah satu masalah utama yang telah berlangsung hampir dua dekade, dan berdampak signifikan pada kehidupan masyarakat. Selain itu, masalah limbah lokal, penebangan pohon di hutan, serta kondisi terumbu karang yang memprihatinkan juga turut mengancam keberlanjutan lingkungan dan pariwisata di daerah ini. Meskipun begitu, semangat gotong royong masyarakat Desa Gili Gede Indah patut diapresiasi dalam upaya mencari solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut.

Desa Gili Gede Indah, sebuah surga tersembunyi di Kabupaten Lombok Barat, menawarkan keindahan alam bawah laut yang memukau. Keberadaannya sebagai desa wisata semakin populer berkat inisiatif Pokdarwis Gili Bersinar yang berhasil mempromosikan potensi wisata lokal. Namun, di balik keindahannya, desa ini juga menghadapi tantangan seperti kerusakan terumbu karang, kekurangan air bersih, dan masalah lingkungan lainnya. Meskipun demikian, semangat gotong royong masyarakat dalam mengatasi permasalahan tersebut patut diapresiasi. Untuk menjaga keberlanjutan pariwisata dan kelestarian lingkungan, diperlukan upaya bersama dalam mengelola sampah, melestarikan terumbu karang, menyediakan air bersih, dan meningkatkan kapasitas masyarakat. (PNA)

 

 

Sumber:

Maulindayanaa, A. (2023, November). POTENSI KEANEKARAGAMAN BAWAH LAUT YANG INDAH DI GILI GEDE, SEKOTONG, LOMBOK BARAT. In Prosiding Seminar Nasional Gelar Wicara (Vol. 1, No. 2, pp. 1014-1020).

Krisnahadi, T. (2020). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Destinasi Pariwisata Gili Gede Sekotong Lombok Barat. Jurnal Sangkareang Mataram, 6(3), 26-32.

Buhari, N., Himawan, M. R., & Jefri, E. (2021). Kondisi Terumbu Karang di Perairan Gili Gede, Sekotong Lombok Barat. Jurnal Ilmu Kelautan Lesser Sunda, 1(1), 24-28.

Anggreni, M. A., Suteja, I. W., & Indrapati, I. (2022). Dampak Perkembangan Pariwisata pada Lingkungan Fisik (Sarana Prasarana) dan Pengaruhnya Terhadap Sempadan Pantai di Desa Wisata Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Journal Of Responsible Tourism, 1(3), 301-312.

Jufri, A., & Firmansyah, M. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Melalui Pengelolaan Desa Wisata Pantai Gili Gede Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Journal of Economics and Business, 5(2), 32-51.

https://giligedeindah.desa.id. Tentang Kami. Diakses melalui (https://giligedeindah.desa.id/about-us) pada Selasa, 15 Oktober 2024.

https://giligedeindah.desa.id. Demografi Desa. Diakses melalui (https://giligedeindah.desa.id/demografi) pada Selasa, 15 Oktober 2024.

https://data.ntbprov.go.id/dataset. Jumlah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Provinsi NTB Tahun 2021. Diakses melalui (https://data.ntbprov.go.id/dataset/jumlah-kelompok-sadar-wisata-pokdarwis/resource/51bf17d7-7a93-4755-92d7-e602605c914a#{view-graph:{graphOptions:{hooks:{processOffset:{},bindEvents:{}}}},graphOptions:{hooks:{processOffset:{},bindEvents:{}}},view-grid:{columnsWidth:[{column:!NAMA++DESA++WISATA,width:309},{column:!NAMA++POKDARWIS,width:209},{column:!NO.++SK,width:436}]}}) pada Selasa, 15 Oktober 2024.

https://giligedeindah.desa.id. Kekeringan Ekstrem Hampir Puluhan Tahun Melanda Desa Gili Gede Indah, Warga Terus Berjuang. Diakses melalui (https://giligedeindah.desa.id/berita/read/kekeringan-ekstrem-hampir-puluhan-tahun-melanda-desa-gili-gede-indah-warga-terus-berjuang-5201072007) pada Selasa, 15 Oktober 2024.

https://rri.co.id/daerah. Pariwisata Gili Gede Tumbuh Pesat, Infrastruktur Jadi Kendala. Diakses melalui (https://rri.co.id/daerah/1043989/pariwisata-gili-gede-tumbuh-pesat-infrastruktur-jadi-kendala) pada Selasa, 15 Oktober 2024.